24.4.09

TVXQ Happy Together Season 3


You’re my everything

 2 tahun sudah berlalu, tapi bayangan ini tidak pernah hilang dari sisiku. Aku tak tahu harus mengatakan apa padamu. Aku serasa berdiri di tempat yang salah. 

``Dinda, kenapa kau melamun seperti itu?``. Tanyanya padaku. 

``tidak, aku hanya ingin diam sejenak saja!``balasku menjawab. 

 Laki -laki yang ada di depan ku adalah Tama sudah menemaniku lebih dari 2 tahun, tapi dia tak pernah merasakan lukanya hatiku. Aku sudah membawa hatiku jatuh lebih dalam. Tangisku tak menghentikan cerita ini, aku merasa bersalah ada di posisi ini, karena aku menyembunyikan cerita ini di belakang sahabatku. Aku ingin membawa semua kebohongan ini pergi jauh, jauh agar sahabatku tak tahu. Tapi tak seperti aku bayangkan cerita ini teramat melelakan untuk di sembunyikan, butuh kekuatan hati yang kuat untuk merelakan cerita di akhiri.

``Tam,kamu tidak pergi latihan basket ini sudah jam 4 sore loh!``Tanyaku pada si mata hitam di depanku.

 ``Nanti saja aku masih ingin disini denganmu sampai petang nanti!``balasnya. 

oh, tuhan setulus apa dia menyayangi hamba?. 

``kamu tak ingin bermain dengan sahabat-sahabatmu Tam? Tidak bosan kau dari tadi bersamaku?``seruku untuk membuat dia pergi dari sampingku.

``tidak, aku tidak akan pergi. Kenapa kau seperti ingin mengatakan sesuatu tapi tak bisa kau ucapkan?``di melempar pertanyaan padaku. 

`` Tam, aku minta maaf padamu. Aku merasa hubungan kita membuat orang lain terluka. Aku merasa berdiri di tempat yang salah. Bisa tidak kita tidak menyakiti orang tersebut?``.

 ``Dinda, apa maksudmu dengan kau berdiri di tempat yang salah? hubungan kita menyakiti seseorang? tidak Dinda, tidak aku tidak akan pernah hentikan ini,tidak mungkin``jawabnya mengentikan pembicaraan. 

 Aku harus berbohong dengan cerita ini walau aku harus tersiksa tapi aku mengangap Tama adalah segalanya bagiku. Hingga di dalam hati kecilku ingin memeluk tubuh Tama dan menangis di peluknya. 

``Dinda, ingat di dalam hatimu bahwa Tama selalu di dalam hatimu, Dinda adalah segalanya bagi Tama, Karena hanya Dinda yang bisa mengerti Tama, yang selalu membuat Tama tersenyum, hanya Dinda yang bisa, Jangan pernah mencoba meninggalkan Tama. Iya Dinda jangan lakukan itu`` serunya.(By`Shilby`) 
   

Jangan ada lagi


Hari ini rasanya segar sekali karena tadi malam hujan. Aku berfikir bagaimana aku besok. Dengan cita-cita yang belum menentu, tapi tak apalah hidup penuh suka dan duka aku harus bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. 

" Ris!!diam saja, nanti kemasukan setan loh!!" sapa sahabatku yang sedang sibuk membawa novel-novelnya yang baru. 
"ah!!kamu Tit menggangu orang saja" aku menjawab sambil menepuk punggung Tita yang duduk di sebelahku. 
"kamu sedirian disini mau ngapain?"Tanya Tita padaku.
 "emmm….lagi memikirkan sesuatu hal yang berguna untuk aku kedepan!". Aku bingung harus menjawab pertanyaan Tita tadi, yang sebenarnya aku belum tahu jawabannya.  
"Tit, kamu mau mendengarkan ceritaku tidak?" tanyaku pada Tita yang sibuk membolak-balik novelnya.  
"ada apa Ris? kok serius banget kayaknya!" Tita menatapku dengan tajam. 

"mama papaku bercerai!" aku menatap langit berharap keajaiban datang padaku.

"APA!!ah..bohong kamu Ris?" Tita tak percaya. 

"sungguh aku tak bercanda Tit, rasanya aku ingin menangis tapi aku tak bisa. Karena aku harus kuat di hadapan adikku". Rasanya malu sekali saat aku menceritakan ini pada Tita.

"setiap hari mama papaku bertengkar hebat, apapun masalahnya mereka selalu bertengkar. Adikku Doni sampai takut melihat mama papaku!

" mataku mulai meneteskan air mata tetes demi tetes. 
"aku pernah melerai mereka berdua, tapi apa yang aku dapat! Aku mendapat tamparan dari papaku". 

Mama papa yang aku kenal kini berbeda mereka tak sadar bahwa anak-anaknya menangis di belakang mereka.

"Ris, kalau memang benar mama papamu bercerai, ini memang takdir dari tuhan. Kita anak-anaknya cuma jadi kambing congek mereka". Tita menghiburku. 

 Tuhan kenapa harus keluargaku yang mendapatkan takdir ini.

"aku tau Tita, adikku yang aku cemaskan dia belum siap untuk menerima ini semua dia masih kecil!"aku menjawab dengan masih menangis.

"Ris, aku hanya bisa memberi semangat padamu tak bisa membantumu lebih banyak". Tangan Tita mengapai pundakku dan memelukku yang sedang menangis. Aku tak tahu harus bagaimana lagi ini terlalu menyakitkan bagiku. Semoga tak ada Risa-Risa yang lain yang mendapat takdir seburuk ini. Tapi Risa tetap berterima kasih pada mama papa yang merawat Risa hingga besar. Thanks Mam Thanks Pap Risa sayang kalian berdua. (ShiLby)  

14.4.09

Kesempatan itu. . .!!


Kali ini aku harus mengatakan perasaanku ini
Tapi setiap aku memandang wajahmu aku selalu ingin menangis
Tak tahu mantra apa yan pernah kau ucap untukku
Sehingga aku selalu luluh di dekapanmu

Burung yang dulu menyapamu setiap pagi selalu sampaikan salammu untukku
Walau hanya kata sapaan yang ringan, tapi itu sudah membuatku bahagia
Hingga kini aku masih rindukan itu semua terjadi lagi
Ketukan nada piano yang selalu ku dengar setiap malam kini tak kudengar lagi
Aku hanya bisa mengusap pipiku yang penuh air mata di setiap aku mengenangnya
Kenangan ini semua sepertinya tak pantas untuk aku ceritakan
Terlalu perih bila aku ceritakan

Tuhan. .
Mengapa kau tak izinkan dia lebih lama bersamaku
Aku akan selalu bahagiakan dia bila ia ada di sampingku
Waktu ini terlalu singkat untuk aku katakan padanya
Tuhan, berikan aku kesempatan mengatakan "aku membutuhkannnya"
Tuhan, berikan aku kesempatan mengatakan "jangan pergi dariku"
Tuhan, berikan aku kesempatan mengatakan "aku sayang padanya"
Tuhan. . .tuhan. . .

Secepat itukah kau ambil jiwanya?
Apakah kau tak beri kesempatan?
Walau hanya sekali saja?

Tuhan aku ingin dia hidup sekali lagi
Agar aku bisa katakan padanya tentang perasaanku ini..

11.4.09

10.4.09

I Not Like Her!!!

I Believe This Is My Story

barukku sadarai kalau aku kehialangan
terbangun dari tidurku dan merasakan sepi
kulihat api dan hujan bagaikan diriku dan dirimu
sepertinya antara kita berdua sangat berbeda

tapi aku yakin kau milikku selamanya
walau hanya senutai benang yang bisa menyatukan
tapi aku masih rasakan kau ada disampingku
aku masih yakin kalau engkau memang untukku

Mirotic Jun Su Floor




Fast & Farious

Film Ini keren abis loch!!! "FAST & FURIOUS" tapi qw g bisa menceritakan detail.. yang mau aku bahas adalah Soundtrack dari Film ini . ..
Kalian tahu Dong Bang Shin Ki ngak? . . . . . . . . .
Ya udah kalo ngak tahu, kalian liat foto yang bagian bawah aja...

Yang aku mau kasih tau adalah salah satu lagu dari Dong Bang Shin Ki jadi sountracknya..
Ya...walau hanya bagian Rap-ing aja tapi itu kemajuan bagi DBSK dong!!
oh..ya lagu yang "RISING SUN"...


Spirit Buat DONG BANG SHIN KI..terus berkarya yaaa..!!


6.4.09

Tohoshinki Share The World


Album baru Tohoshinki Share The World

TOHOSHINKI Profil

T O H O S H I N K I


Jung Yun Ho
06 Februari 1986
184 cm
66 kg


Kim Jun Su
01 Januari 1987
178 cm
60 kg


Park Yoo Chun
04 Juny 1986
180 cm
64 kg


Young Woong Jae Joong
26 Januari 1986
178 cm
63 kg

Choikang Chang Min
18 Februari 1988
186 cm'
61 kg

Kakak Xiah Jun su

hEy...Info...Tau ga ini orang, ,,,
Namanya JUN HO kakaknya JUN SU "TVXQ"
dia pemain Baseball..
Tingginya 188....
keren banget....

2.4.09

노을..바라보다 (Afterglow)

저녁 노을이 지고
하나 둘 켜진 불빛을 따라서
너에게 가고 있어
차가운 바람에 움추린 니 어깨가 내려앉기전에
내가 감싸줄까
I Love You 바보같은 그대
모든 것이 나에게는 소중한 걸
그대 위로 떠오른 태양만큼
눈이 부신 이 가슴으로
기다려준 시간 만큼 널 내가 지켜줄게
기도한 모든 꿈이 간절한 내 향기로 남아

우릴 향해 있어(영어)

밝아 올 아침에 함께 웃을 수 있는
나의 바램들이 이뤄질 수 있도록
내가 기다릴게 네 손 놓지 않을게
눈물뿐이라해도 내가 닦아줄게
그 빛이 보이지 않아도 아무리 험한 길일지라도

약속할게 (영어)


그대 위로 떠오른 태양만큼
눈이 부신 이 가슴으로
기다려준 시간 만큼 널 내가 지켜줄게
기도한 모든 꿈이 간절한 내 향기로 남아

우릴 향해 있어(영어)


사랑한다고 이제 그대뿐이라고
저 하늘 끝에 소리쳐 전하고 싶어

Love you 터질듯한 가슴이 그대를 부르고 있어


~찾아와도
그 아픔에 목 메여와도 줄 수있는 내가 더 사랑할게
투명한 웃음 꽃이 반짝이는 저 별들처럼

아름답게 널 너만을 지켜줄게


그대 위로 떠오른 태양만큼
눈이 부신 이 가슴으로
기다려준 시간 만큼 널 내가 지켜줄게
기도한 모든 꿈이 간절한 내 향기로 남아

우릴 향해 있어(영어)

Remember and You


Kau tahu hatiku terasa ditusuk oleh jelati yang tajam.

saat aku mendengar kau menyebut nama lain dari mulutmu.
kapan kau akan tahu ada hati yang terluka karenamu.
setiap aku di sampingmu selalu nama itu yang kau katakan.
itu membuatku memeganggang dadaku agar tak menangis.
masa lalumu membuatku cemburu tentang semua.
semua yang kau ceritakan membuat kepalaku semakin berputar.
sayang,kapan engkau sadar bahwa aku terluka disampingmu. saat kau menyebutkan namanya.

Aku masih takut untuk kau tinggalkan.
tapi, aku tak tahan menahan hatiku yang terus terluka berkali - kali.
bagaimana?
bagaimana?
bagaimana? caraku untuk menyadarkanmu untuk menjalani hidup kedepan denganku, sedangkan kau selalu hidup dalam masa lalumu.

KARENA BESOK AKAN DATANG!!


Bagaimana melihat lemah lembutnya salju yang lembut jatuh di tanganku.

menghilang ke kiri, sehingga seperti tidak pernah disana.
seperti tak melihat pikiran penting yang mudah pecah.
kita tak dapat menahan mereka, mereka tetap menyimpan dan meninggalkan dengan tenang.

jauh disana, jauh di seluruh sudut.
kami berdua bertemu di suatu kesempatan.
aku membutuhkan suara keajaiban, di rasakan.
and aku membutuhkan kau sendiri untuk tahu.

tapi aku tak baik mengatakan apa aku sungguh membutuhkanmu berbicara.
mengembara, mencari bagaimana aku miliki hidup.
sekarang, aku berfikir mencari satu jalan dan satu-satunya cahaya.
tapi jika aku mencoba mengejar dia, dia hanya hendak lari.
jauh..ke depan dengan bimbang.

saat berhenti terus jalan lebih dan lebih lagi.
kami berbagi tawa dan tangis bersama.
kau dan aku membuat perjalanan.
dan itu aku itu yang mana hanya kebenaran.

**
bila hujan jatuh, aku akan payungi untuk melindungimu.
bila angin meniup, aku akan menjadi dinding pelindungmu.
dan bagaimanapun mendalam kegelapan malam.
besok pasti akan datang.

bunga berkembang di musim semi.
dan pantai pasir di musim panas.
dan musim gugur malam (cinta,cinta,selamaya)
dan matahari melelehkan salju.
bagaimanpun banyak musim datang dan pergi,
berdoa keinginan kami melebihi dasar waktu dan angkasa.

jauh ke ujung..(di sudut semesta)
jauh ke ujung..(i berfikir tentangmu)
aku membutuhkan suara keajaiban, di rasakan.
and aku membutuhkan kau sendiri untuk tahu.

saat berhenti terus jalan lebih dan lebih lagi.
kami berbagi tawa dan tangis bersama (lagi dan lagi)
karena kepergian perbuatan kami berdua.
tidak cukup pantas memudarkan jauh.

**

aku perlu menceritakan padamu
besok pasti akan datang.

KEAJAIBAN ITU AKAN DATANG


Matahari mulai meninggalkan bumi untuk sementara dan berarti senja datang mulai menyapa. Hari ini aku membuat janji dengannya di depan toko buku favorit kami. Sudah hampir 10 menit aku menunggu tapi di belum juga menampakkan batang hidungnya.

"Hey, sudah lama menunggu? maaf tadi ada sedikit masalah".

Ini dia makluk tuhan yang kutunggu akhirnya datang menghampiri aku. Tak lama dia datang dia langsung mengajakku masuk dalam toko buku.

"Jen, kamu mau beli buku apa?"

"emm...masih bingung kayaknya to?"

kalian boleh percaya atau tidak, selama ini aku sangat suka dengan Sito. Dia memang pantas untuk di sukai karena pintar, baik, tampan,emm..dan semua yang dia miliki adalah sebuah kesempurnaan yang tak semua laki-laki miliki.

"Hey jen, kamu ngapain liatin aku kayak gitu?, ada yang aneh dengan wajahku? (sambil melambai-lambaikan tangannya di depan mukaku)"

Aku tak sadar bahwa aku melihat Sito hampir 1 menit.

"ah..ti..tidak kok, aku hanya ingin melihat wajahmu saja. kitakan jararaangg banget ketemu seperti ini, berdua lagi. iya kan?"

" iya sih!!tapi ngak segitunya kamu ngeliatin aku kali jen. ngomong-ngomong gimana yaa keadaan Yesi sekarang? dulu aku sama dia sering kesini berdua loh Jen!."

Yesi lagi yang di bicarakan selalu Yesi...Yesi...Yesi lagi. Sito kamu ingat aku masih ada di sampingmu kenapa sejak dulu engkau tak pernah melihat aku yang berada di dekatmu.

"mungkin tambah cantik?atau...?"

"Sudahlah jangan bicara Yesi lagi kamu pasti bosan?. oh ya, aku mau tanya, tumben sekali kamu mengajak aku dulu ke toko buku favorit kita. biasanyakan aku dulu yang mengajakmu?"

wow!!tak kusangka Sito menanyakan ini terlebih dahulu padaku. sebenarnya butuh mental yang kuat untuk mengajak Sito ke toko buku. karena dia sangat sibuk dan ada juga alasan karena aku sangat malu untuk menghubunginya lebih dahulu. tapi karena ada sesuatu yang ingin aku katakan pada Sito, jadi aku membeberanikan diri untuk mengajaknya untuk pergi.

"emm...sebenarnya...maksudku untuk mengajakmu ke toko buku ini aku ingin mengatakan bahwa aku akan pergi ke Jerman untuk kuliah disana selama 3 atau 4 tahun."

BRANG!!! tanpa sadar Sito menjatuhkan buku yang sedang dia pegang di tangannya. Aku tak tahu kenapa expresi Sito sekaget itu, tapi aku berharap dia mengatakan sesuatu untukku.

"JERMAN...kenapa sih Jen? kenapa kamu harus pergi kesana kenapa kamu tak sekolah disini saja".

"ngak bisa To! ini sudah keputusan orang tuaku aku tak bisa menolaknya ini demi cita-citaku. aku ingin membahagiakan orang tuaku. sudahlah Sito,kamu hanya harus selalu ingat aku dan selalu menghubungiku. kitakan bisa komunikasi lemat e-mail kan?. kita kan masih bisa bertemu. 3 atau 4 tahun itu tak seberapa lamakok!."

Aku menghentikan ucapanku dan melihat wajah Sito yang kecewa. aku tak tahan ingin mengeluarkan air mata yang mulai sedikit menetes ke pipiku.

"aku besok berangkat jam 10 siang, aku harap kau bisa datang untuk mengantarkanku pergi ke bandara."

aku pergi dari hadapan Sito yang sedang tertegun. aku berlari menuju ke pintu toko buku dan keluar dari toko sambil menangis. aku berharap Sito bisa menerima ini semua dengan hati yang lapang.

**Keesokan hari**

hari ini aku berangkat ke Jerman aku berharap dengan kepergianku ini bisa menyembuhkan rasa lukaku dengan Sito. Kursi mobil yang aku duduki serasa ingin menahanku agar tetap disini, tapi aku tak bisa untuk tetap tinggal karena jika aku tetap tinggal aku akan terus terluka. bandara sudah di depan mata tapi orang yang aku harapkan tak datang. sudahlah...mungkin dia tak bisa sadar dengan perasaanku yang ini.

"Jen..tunggu...."

oh tuhan...suara itu, apakah itu Sito yang aku harap bisa datang mengantarku ke bandara???

"Jen....(memanggil namaku sambil mengatur nafas) a....aku mohon.....jangan pergi. aku sudah memikirkan ini semalaman untuk kukatakan padamu hari ini. sebenarnya selama ini aku...aku...Sayang padamu...."

tuhan apakah ini mimpi?
ini nyata tuhan?
Sito menyatakan sayang padaku?

"aku tahu aku belum sadar kalau aku sangat kehilanganmu. aku sangat terkejut saat kau mengatakan ingin pergi. kumohon jen....jangan pergi dari hidupku aku bisa kesepian tanpa kau."

"benarkah kau takut untuk aku tinggalkan?"

"iya..iya aku takut engkau pergi dari hidupku..aku sayang padamu. kau sayang padaku kan?"

"emm...sebenarnya aku sudah sayang kamu dari dulu. tapi aku harus tetap pergi, aku rasa kita bisa menjaga rasa sayang kita dengan baik walupun kita jauh tapi aku yakin kita akan segera di pertemukan kalau kita berjodoh".

perkataan ini membuatku harus menangis di depan Sito, tapi tak apalah akhirnya aku tahu perasaan Sito padaku. Sito mengantarkanku dengan belaian manis di bibirku dan pelukan hangat di tubuhku. aku bertahan seperti ini karena aku yakin besok akan ada hari yang lebih bahagia daripada hari ini. " (ShiLby)